CRONOSAL - Tak butuh diragukan lagi, era ini musim komputer jinjing menjadi pilihan sebagian besar orang berkat kemampuan mobilitasnya dan performa hardware yng cukup mumpuni meski terbilang belum sanggup menyamai komputer desktop lebih-lebih dari segi harganya.
Saya rasa, tak butuh menjelaskan lagi deskripsi detil mengenai laptop. Secara singkat ia merupakan komputer yang dengannya desain lipat serta ditujukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk orang yng suka bepergian. Akan tetapi masih tidak sedikit yng salah tafsir disaat melihat notebook serta netbook, orang-orang mengatakan keduanya merupakan laptop.
Benarkah demikian?
Walaupun mempunyai konsep yng hampir percis, faktanya terdapat perbedaan spesifik terkait laptop, notebook, serta netbook.
Komputer jinjing, ya! Memanglah benar semuanya itu digolongkan dalam satu 'kingdom' yng percis, komputer yng mampu dibawa kemana-mana.
Semuanya mempunyai kesamaan semisal mampu dilipat, sumber energi internal, serta dimensi yng tipis. Akan tetapi apa yng perbedaan dari ketiga jenis komputer yng masih satu keluarga yang telah di sebutkan?
Laptop, Notebook, serta Netbook, Apa Perbedaannya?
Laptop
Ini merupakan model yng paling umum serta gampang kita jumpai. Secara historis, laptop cenderung mempunyai bentuk yng cukup besar. Dirancang bagi atau bisa juga dikatakan untuk menggantikan komputer desktop dalam beberapa aspek.
Karakteristik utamanya adalah mempunyai DVD ROM internal, yang dengannya demikian laptop cenderung lebih tebal dibanding model komputer jinjing lain-lainnya.
Ukuran layarnya berkisar 12" hingga 18".
Notebook
Agak mirip yang dengannya laptop, mampu disebut pun bentuk terbaru dari laptop. Nyaris tak ada yng membedakan antara laptop yang dengannya notebook kecuali keberadaan DVD ROM. Notebook tak mempunyai DVD ROM internal. Maka ia lebih tipis.
Soal kemampuan, notebook tetap mempunyai performa yng sebanding yang dengannya laptop meski komponen hardware didalamnya lebih rapat. Buktinya, tidak sedikit vendor yng merilis notebook gaming.
Butuh sobat ketahui, harga dari notebook tidak banyak di atas laptop.
Soal ukuran layar, notebook percis semisal halnya yang dengannya laptop, yaitu 12" hingga 18".
Netbook
Versi yng tak begitu digemari bagi atau bisa juga dikatakan untuk beberapa kalangan, ini lantaran netbook ditujukan bagi atau bisa juga dikatakan untuk aktivitas ringan.
Netbook mempunyai ukuran layar sekitar 7" hingga 12". Tentu saja desain yng kecil ini terperinci membuat netbook tak disertai yang dengannya DVD ROM internal.
Mempunyai berat sekitar 1 hingga 2 kilogram, komponen hardware pada netbook tak dirancang bagi atau bisa juga dikatakan untuk aktivitas yng "menyiksa". Mungkin sekedar menonton video, mengetik, browsing, mendengar lagu, ataupun bermain permainan sekelas Plants vs Zombies.
Kelebihan dari netbook adalah baterai tahan lama dan harga yng Amat murah, malah era ini tidak sedikit beredar yang dengannya harga berkisar 2 jutaan.
Cuma itu saja? Nggak sob! Masih ada lagi model lain yng masih satu keluarga!
Ultrabook
Adalah kelanjutan dari notebook akan tetapi dirancang khusus agar pantas mendapatkan gelar "ultra".
Ultrabook bisa diketahui lewat tingkat ketebalannya, dari seluruh komputer jinjing era ini, ultrabook merupakan yng paling tipis.
Satu dari sekian banyaknya misalnya merupakan MacBook Air buatan Apple. Sobat mampu cek sendiri betapa tipisnya perangkat yang telah di sebutkan. Produsen ultrabook sengaja menciptakan komputer ini secara pribadi yang dengannya hardware dan software yng diberikan secara bawahan.
Ultrabook mempunyai kekuatan hardware yng cukup membuat geleng-geleng kepala. Bagaimana tak? Ketahanan baterai percis kuatnya yang dengannya netbook padahal spesifikasinya lebih tinggi.
Selain itu, Ultrabook umumnya dilengkapi yang dengannya penyimpanan SSD yng telah tentu lebih cepat dibanding HDD. Tidak mengherankan andai produk ultrabook mendapatkan rating memuaskan soal kecepatan.
Lantaran lebih tipis, maka ia pun tak mempunyai DVD ROM internal. Berat dari ultrabook tidak lebih dari 1.5 kilogram.
Chromebook
Dari namanya saja telah mampu diketahui, chromebook merupakan komputer jinjing besutan Google yng secara spesial mempergunakan Chrome OS.
Sebetulnya ia salah satunya kategori notebook/ultrabook cuma saja dibuat khusus bagi atau bisa juga dikatakan untuk dipasangkan Chrome OS, system operasi berbasis browser.
Kelebihan utamanya merupakan pemakain akan benar-benar dimanja oleh layanan internet yng Amat tidak sedikit serta sebagian besarnya gratis.
Selain itu, chromebook mempunyai keunggulan dalam hal booting. Ia cuma butuh waktu tidak lebih dari 10 detik bagi atau bisa juga dikatakan untuk masuk ke tampilan desktop.
PC Tablet
Simpel saja, PC tablet tak mempunyai keyboard fisik lantaran telah didukung oleh layar sentuh. PC tablet tak dilipat, mungkin agak mirip semisal smartphone.
Walaupun terlihat semisal smartphone, PC tablet tetaplah golongan komputer lantaran system operasi didalamnya merupakan system operasi komputer, bukan smartphone.
Ukurannya tidak lebih lebih percis semisal netbook. Satu dari sekian banyaknya semisal PC tablet merupakan iPad.
Hybrid
Hybrid merupakan gabungan dari PC tablet yang dengannya notebook/netbook/ultrabook. Hybrid mempergunakan layar sentuh akan tetapi pun mempunyai keyboard layaknya notebook.
Layar dari hybrid mampu dilepas serta mampu dipakai secara berdikari. Jadi, mesinnya terdapat atau terletak pada layar, bukan papan keyboard.
Bagi atau bisa juga dikatakan untuk era ini, hybrid memanglah tergolong barang baru. Malah hardware yng digunakannya tak begitu cepat menjadikan tidak lebih cocok bagi atau bisa juga dikatakan untuk kebutuhan berat semisal gaming.
Rata-rata penyimpanannya pun rendah, berkisar di angka 32GB. Bandingkan yang dengannya rata-rata notebook yng telah diatas 250GB.
Akan tetapi demikian, hybrid telah membawa fungsi komputer dalam bentuk yng lebih kecil serta Amat portable. Mungkin butuh waktu beberapa tahun ke depan agar hybrid mampu menyamai setidaknya notebook.
Palmtop
Nama ini tidak lebih ternama, akan tetapi percayalah dekade lalu benda ini menjadi "penentu" tingkat kekayaan seseorang :v
Palmtop bisa menjalankan komputasi layaknya komputer pada biasanya. Cuma saja, ia mempunyai kemampuan yng dibatasi. Ini amat wajar lantaran palmtop berukuran Amat kecil, kira-kira bisa masuk ke saku.
Beberapa dari palmtop mempunyai layar sentuh akan tetapi tidak begitu sensitif, bagi atau bisa juga dikatakan untuk itu butuh stylus bagi atau bisa juga dikatakan untuk mempergunakannya.
Banyak sekali dari palmtop yng sanggup menjalankan system operasi Windows XP yang dengannya lancar. Akan tetapi lantaran spesifikasinya rendah, beberapa software tak mampu dijalankan yang dengannya baik di palmtop.
Saya rasa sobat pun tak tertarik yang dengannya palmtop. Hal ini wajar lantaran palmtop telah ketinggalan zaman. Produksi dari palmtop pun telah dihentikan. Amat sulit menemukan komputer kecil ini di toko online sekalipun.
|
Reaksi agan sesudah membaca analisis tadi. |
Oke, kesimpulannya; tulisan atau artikel ini berhasil membuat sobat makin resah lantaran banyaknya tipe komputer jinjing di dunia ini :v
Tak menutup mungkin ada model lain diluar sana yng namanya tak dikenal akan tetapi mempunyai keunggulan yng tidak dimiliki oleh jenisnya.
At least, tulisan atau artikel ini mampu membantu sobat membedakan laptop, notebook, netbook malah ultrabook, chromebook, hybrid, sampai-sampai si "kecil" palmtop. Mengenai kesalahan umum yng terlaksana di masyarakat soal penyebutan beberapa benda di atas, mampu dimaklumi serta mohon jangan berantem bagi atau bisa juga dikatakan untuk masalah begini :v #Kidding
Oh ya, ngomong-ngomong, koreksi andai ada kesalahan :)
Berlangganan Tulisan atau artikel Via Email
Source Articles & Image :
www.cronosal.web.id